E-Commerce dan E-Business
Definisi
E-Commerce
E-Commerce atau
yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau
EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic
Data Interchange(EDI), email, electronic bulletin boards, mesin
faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan
transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock
online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen,
grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).
(Wahana Komputer Semarang, 2002).
Definisi
dari E-Commerce ditinjau dalam 4 perspektif berikut:
- Dari perspektif komunikasi
E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan,
informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan
elektronik lainnya.
- Dari perspektif proses bisnis
E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju
otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya
layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan
meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual
barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. (Kalakota
dan Whinston .1997)
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN E-COMMERCE
Kelebihan E-Commerce
Ada tiga aspek kelebihannya, yaitu:
1. Kelebihan bagi organisasi
- Dapat memperluas pasar hingga pada taraf global/International.
- Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian,
pengambilan dan pengelolaan.
- Meningkatkan brand perusahaan.
- Dapat menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang
lebih baik.
- Mempercepat dan efisiensi proses bisnis.
2. Kelebihan bagi pelanggan
- Mampu
memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman.
- Dengan
banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya.
- Dapat
melakukan review komentar terkait produk.
- Dapat
memberikan informasi lebih cepat.
- Dapat
memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam.
3. Kelebihan bagi masyarakat
- Tidak perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli.
- Dapat mengurangi biaya produk, sehingga harga
seharusnya dapat lebih terjangkau.
- Dapat membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan
publik.
Kekurangan E-Commerce
Sementara kekurangannya dalam dua aspek,
yakni:
1. Kekurangan dari segi teknis
- Jika
emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar
sistem yang ada.
- Perubahan/perkembangan
industri perangkat lunak sangatlah cepat.
- Jika
terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI.
- Kesulitan
dalam integrasi sistem.
- Terjadi
masalah pada kompatibilitas sistem.
2. Kekurangan dari segi non-teknis
- Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem
E-Commerce.
- Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap
situs E-Commerce.
- Sulitnya untuk memastikan keamana dan privasi dalam
setiap transaksi secara online.
- Kurangnya perasaan dalam kegiatan jual beli.
- Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat.
- Masih belum murah dan amannya akses Internet pada
suatu negara tertentu.
Electronic
Bussiness
Definisi
E-Business
E-business
(Inggris: "Electronic Business", atau "E-business") dapat
diartikan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan
semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama
kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang
merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi
Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan
sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan
fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan
mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan
pelanggan secara lebih baik.
E-business
memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional,
hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan
pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar
untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media
internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya.
Jenis
E-Business berdasarkan pelaku dan kategori aktivitas
Berikut merupakan jenis-jenis dari
E-Business, yaitu:
1. Business-to-Business (B2B). Semua
partisipan di dalam B2B e-commerceadalah pebisnis atau organisasi lain.
Sebagai contoh beberapa aplikasiMark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier.
Saat ini, 85% dari volume EC adalah B2B (Cunningham 2001).
2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi
transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu produk dan jasa dari
pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer
online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini
disebut juga e-tailing.
3. Business-to-business-to-Consumer
(B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakan produk dan jasa untuk klien bisnis.
Klien bisnis memelihara pelanggannya, yang dapat sebagai karyawannya,
untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah
lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American
Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet.
4. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan
internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya
seorang individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau
jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B
organizer untuk beberapa transaksi.
5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam
kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung kepada konsumen
yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah
(property), dan seterusnya dalam klasifikasi online. Penawaran jasa
individu melalui internet dan menjual pengetahuan dan keahlian secara online
adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak situs pelelangan
mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan item-item mereka
untuk di lelang.
6. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi
EC yang dilakukan secara penuh atau sebagian di dalam lingkunagn nirkabel
(Wireless). Sebagai contoh, beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell
phones, orang dapat melakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang
berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari
perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).
7. Intrabsuiness EC. Mencakup semua
aktivitas internal organisasi yang meliputi pertukaran barang, jasa, atau
informasi diantara beberapa unit dan individu di bisnis tersebut.
8. Business-to-employees (B2E). Adalah
bagian dari Intrabisnis, dimana suatu organisasi mengirimkan jasa,
informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan
oleh Maybelline.
9. Collaborative commerce. Ketika
individu atau kelompok melakukankolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam
collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi
yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunanakan
screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah
permintaan dari suatu produk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer
dan suppliernya.
10. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah
dari institus non-profit seperti institusi akademik, organisasi
non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen
pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaran mereka atau
untuk meningkatkan proses operasi dan layanan kepada pelanggan.
11. E-Learning. Training atau edukasi yang
disajikan secara online. E-Learning digunakan secara mendalam di dalam
suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training).
E-Learning juga disebut sebagai universitas maya.
12. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan
Pasar Publik Electronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan
penjual.
13. E-Government. Di dalam e-Government
EC, entitas di dalam pemerintahan membeli atau menyediakan barang-barang,
jasa, atau informasi kepada pelaku bisnis (G2B) atau kepada warganya (G2C)
Manfaat
E-Business
Manfaat yang
didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :
a. Memperluas pasar hingga mencakup pasar
nasional dan pasar global, sehingga
perusahaan bisa menjangkau lebih banyak
pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra
bisnis yang dinilai paling cocok.
b. Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan
mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
c. Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap
produk dan jasanya.
d. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
e. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
f. Menekan biaya telekomunikasi.
g. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan
pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang
baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi
yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang
lebih tinggi.
h. Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja
sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa
secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan
sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang
tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
i. Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di
produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke
tempat hanya untuk melihat barang.
Perbedaan
E-Commerce dan E-Business
Secara teknis, e-commerce hanya merupakan
bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua
transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen
(e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra
bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam
e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan
pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas
pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis,
seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb., tercakup
E-business lebih mengenai pembuatan produk
besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran
produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian
takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas,
e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Sumber
& Referensi:
e-book
Kusuma, Wibowo. 2013. Memahami e-Commerce. Diakses 23
September 2017
Andam, Zorayda Ruth. 20013. E-commerce and
E-bussiness. Diakses 23 September 2017