Jumat, 23 September 2016

Desain komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual

Pengertian Desain Komunikasi Visual


  Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan antara hasil informasi dan pesan yang akan ditampilkan secara visual. Sedangkan desainer komunikasi visual bekerja untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Desainer berusaha agar ada banyak orang yang tertarik dan memberikan respon positif kepada hasil pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapad dikenal dan mudah dipahami oleh banyak orang.
   Seorang desainer harus memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang komunikasi visual, dan memiliki kemampuasn untuk menganalisa suatu masalah untuk mencari solusinya dan mempresentasikan secara visual. Untuk memudahkan pekerjaan biasanya desainer menggunakan alat-alat canggih seperti komputer dan printer sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas. Desain komunikasi visual memiliki tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi, sarana informasi, dan sebagai sarana presentasi dan promosi.
  
Sejarah Desain Komunikasi Visual
   Pada zaman pra-sejarah manusia telah mempraktekkan komukikasi visual. Bentuk komukikasi pada zaman tersebut yaitu piktogram digunakan untuk menceritakan kejadian sehari–hari pada Jaman Gua (Cave Age). Kemudian keahlian manusia semakin meningkat, dan beralih menjadi bentuk tulisan seperti prasasti, buku dan lain sebagainya. Dengan meningkatnya kreatifitas manusia perkembangan seni menjadi lebih meningikat seperti munculnya seni panggung dan drama.
   Johannes Gutenberg telah menemukan mesin cetak di Jerman. Johannes juga merupakan inspirator bagi perkembangan seni menyusun huruf dan seni untuk menghiasi sampul dan halaman buku. Dengan ditemukannya mesin cetak membuka peluang untuk seni visual terhadap huruf dan gambar (ilustrasi).
   Desain komunikasi visuial berkembang sekitar tahun 1950-an. Pada saat itu jika seseorang ingin menyampaikan informasi secara visual, maka harus menggunakan jasa dari “seniman spesialis”, diantaranya visualizers (seniman visualisasi), typographers (penata huruf).
   Desain Komunikasi Visual (DKV) atau sebelumnya dikenal dengan desain grafis. Dinamakan DKV dikarenakan jangkauan desain grafis hanya berorientasi pada grafis saja sehingga kurang pas untuk mendefinisikan yang semakin beragamnya media yang menggunakan komunikasi visual yang berbasis IT. Perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat pada zaman ke zaman sehingga mempengaruhi tumbuhnya bermacam kebutuhan informasi dan media visual (multimedia) yang memerlukan ketrampilan di bidang komunikasi visual.
   Perkembangan yang pesat pada teknologi dan IT pada saat ini membuat pekerjaan mendesain menjadi lebih mudah. Desain komunikasi visual banyak berkembang pada pekerjaan periklanan, desain majalah, surat kabar dan lain sebagainya.
           
Perbedaan Desain Komunikasi visual dan Seni Murni
   Seringkali desain komunikasi visual tampak sama seperti  seni murni, atau sebaliknya. Walaupun bahan dan teknik yang digunakan hampir sama antara desain komunikasi visual dengan seni murni, tetapi maksud tujuan dari desain komunikasi visual dan seni murni berbeda. Seorang seniman bidang seni murni mempunyai penonton atau pengamat hanya seniman itu sendiri, pada karyanya tersebut merupakan hasil ekspresi emosi dan perasaan dari seniman itu sendiri, sehingga seni murni bertujuan hanya untuk memuaskan diri seniman itu sendiri. Sedangkan seorang desainer komunikasi visual harus dapat memahami dan menginterpretasikan permintaan seseorang atau kelompok orang dalam bentuk suatu karya desain, sehingga tujuannya untuk memahami seseorang atau sekelompok orang atas desainnya.

Elemen – Elemen Desain Komunikasi Visual
1.   Ilustrasi
Ilustrasi adalah seni membuat gambar yang fungsinya untuk memperjelas dan menerangkan sebuah hasil karya. Teknik yang digunakan antara lain dengan tangan, dan komputer.
2.   Tipografi

Tipografi adalah seni yang digunakan untuk menyusun atau mengatur tata letak huruf yang akan membuat pembaca menjadi lebih nyaman dalam membaca secara maksimal dan agar dapat lebih mudah dalam memahami isinya. Tipografi digunakan untuk menerjemahkan kata–kata lisan ke dalam bentuk tulisan (visual).
3.   Simbolisme
Simbol biasanya digunakan untuk mencatat kejadian sehari-hari pada zaman dulu biasanya manusia membuat simbol pada batu atau dinding gua. Pada kehidupan sehari-hari biasanya banyak kita temui pesan yang berupa simbol, seperti di jalan banyak simbol yang harus di pahami bagi pejalan kaki maupun pengendara mobil atau motor.
4.   Fotografi
Pada teknik fotograf biasanya dapat memberikan ekspresi gaya tertentu sehingga obyek menjadi realistis, ekslusif dan persuasif. Fotografi sangat baik untuk mengesankan keberadaan suatu tempat, orang atau produk. Sebuah foto mempunyai kekuasaan walaupun realita yang dilukiskan kadangkala jauh dari keadaan yang sesungguhnya. Sebuah foto juga harus dapat memberikan kejutan dan keinginan untuk bereksperimen.


Referensi :
E:BOOK = Elemen Desain Komunikasi Visual


1 komentar:

Tugas : Hasil dan Analisa Pemrograman Jaringan

Hasil dan Analisa Pemrograman Jaringan     Pada pembahasan kali ini, saya akan membahas mengenai hasil dan analisa dari beberapa p...